Tautan-tautan Akses

Badan Amal World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza


Sejumlah warga Palestina berkumpul untuk mendapatkan makanan yang dimasak oleh pekerja World Central Kitchen (WCK) di Deir Al-Balah, Jalur Gaza, pada 1 Mei 2024. (Foto: Reuters/Ramadan Abed)
Sejumlah warga Palestina berkumpul untuk mendapatkan makanan yang dimasak oleh pekerja World Central Kitchen (WCK) di Deir Al-Balah, Jalur Gaza, pada 1 Mei 2024. (Foto: Reuters/Ramadan Abed)

World Central Kitchen (WCK) kembali beroperasi di Jalur Gaza, sebulan setelah tujuh pekerja badan amal yang berbasis di AS tersebut tewas dalam serangan udara Israel.

Salah satu keluarga pengungsi di Deir Al-Balah mengaku lega menerima makanan dari WCK.

“Dapur (WCK) ini menyediakan makanan untuk anak-anak saya dan membantu saya. Ini menghilangkan tekanan bagi saya, secara psikologis dan finansial,” kata Iyan Maqat, yang menikmati makanan yang diberikan bersama keluarganya.

Sebelum menghentikan operasinya, WCK telah mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan di Gaza sejak Oktober. Jumlah itu adalah 62% dari seluruh bantuan LSM internasional.

Badan amal tersebut mengatakan memiliki 276 truk yang setara dengan hampir delapan juta makanan yang siap masuk melalui Penyeberangan Rafah. WCK juga akan mengirim truk ke Gaza dari Yordania.

Tewasnya tujuh pekerja WCK pada 1 April lalu memicu kecaman luas, termasuk dari sekutu Israel, AS. Mereka menuntut Israel memberi penjelasan atas insiden tersebut.

Menurut Israel, hasil penyelidikannya mendapati kesalahan serius dan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh militernya. Israel memecat dua perwira senior dan menegur komandan senior. Tetapi WCK menuntut penyelidikan independen.

Perang antara Israel dan Hamas di Gaza yang telah berlangsung selama enam bulan terjadi setelah Hamas melakukan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober. Menurut penghitungan Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang. Hamas juga menyandera lebih dari 250 warga Israel.

Serangan balasan Israel, kata otoritas kesehatan Palestina, telah menewaskan lebih dari 34.000 orang dan menyebabkan bencana kemanusiaan bagi lebih dari dua juta penduduk wilayah kantong tersebut. [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG